Daily Archives: October 7, 2010

Mengamati Pembelajaran Kelas, Sebuah Refleksi

Mengenang kembali memori ketika melakukan observasi kelas di sebuah sekolah di Jakarta Pusat, membawa saya kembali menelaah pengalaman berharga dan unik yang telah saya dapatkan. Saya menjumpai begitu banyak dinamika-dinamika proses pembentukan karakter dan kreatifitas untuk menjadi seorang guru. Menjadi seorang guru ternyata tidak semudah membalik telapak tangan, ada sebuah perjuangan.

Ketika pertama kali mengetahui bahwa saya beserta teman-teman dalam kelompok saya akan  melakukan observasi kelas, saya sempat merasa takut dan bingung bagaimana untuk melakukan observasi tersebut. Saya belum mempunyai gambaran sama sekali dalam benak saya tentang situasi kelas, lingkungan sekolah dan juga bagaimana tanggapan para guru di sekolah tersebut terhadap kedatangan kami. Akan tetapi, saya segera mensugesti diri saya sendiri bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan baik apabila kita bisa membawa diri kita sesuai dengan lingkungan tempat kita berada.

Dan setelah 1 minggu semenjak mengetahu rencana observasi kelompok kami, hari yang ditunggu itupun tiba. Pada pagi hari saya sudah bersiap untuk berkumpul dengan teman-teman satu kelompok besar untuk pergi ke sekolah itu. Dengan perasaan gugup, saya berangkat ke sekolah tersebut. Perjalanan pada pagi hari itu, ternyata berhasil membawa saya menjalani serentetan peristiwa yang berlanjut selama 4 hari yang memberikan sebuah sudut pandang baru kepada saya tentang dunia pendidikan. Ada begitu banyak hal menarik dan unik yang berhasil saya temukan.

1.      Kemarahan menyelimuti kelas (Guru yang killer)

Ini merupakan sebuah cerita yang dimulai pada saat hari pertama saya melakukan observasi. Pada hari itu, saya bersama teman saya bertugas melakukan observasi di kelas IV. Setelah melakukan perkenalan dengan kepala sekolah dan beberapa dewan guru, kamipun diantar menuju kelas. Saat memasuki kelas, kami segera disambut oleh seorang guru wanita yang sedang mengajar matematika. Kamipun dipersilahkan duduk.

Seketika saya merasakan sebuah atmosfer yang berbeda menyelimuti kelas itu. Guru menjelaskan dengan nyaring hampir berteriak, sementara murid-murid ribut dan sibuk bermain serta mengobrol. Kelas menjadi sebuah ruangan yang kacau. Guru tidak bias mengendalikan suasana kelas. Yang paling membuat saya tercengang, ketika guru memberikan sebuah reinforcement negative yang sangat menjatuhkan motivasi siswanya. Ketika salah seorang siswanya mendapat nilai yang rendah, dia malah mengejek dan berkata agak kasar. Learning theories yang diterapkan oleh Skinner yang menyatakan bahwa murid memerlukan sebuah reinforcement/dorongan ternyata tidak diaplikasikan dalam kelas ini. Reinforcement yang diberikan malah merupakan sebuah dorongan yang bersifat menjatuhkan mental murid. Guru juga tidak melakukan PBL dengan baik. Dari peristiwa ini, saya berupaya merefleksikan dalam diri saya, bahwa sebagai seorang guru nantinya saya akan berusaha menjadi seorang guru sekaligus motivator yang baik.

2.      Guru yang kreatif dan Pentingnya Sebuah Identitas

Cerita ini adalah sebuah pengalaman unik tentang pentingnya seseorang yang mempunyai identitas yang sama bagi seorang anak kecil. Saat itu saya sedang mengamati kelas V. Saat saya memasuki kelas ini, suasana yang saya rasakan sangat berbeda dengan suasana pada kelas sebelumnya. Kelas begitu menyenangkan dan menarik. Pada awal pembelajaran, guru memberikan sebuah masalah untuk mengajak murid berfikir dengan memberikan pertanyaan dan bentuk bangun ruang dalam kelas.

Guru juga memberikan sebuah reward yang mendorong siswanya untuk menjawab. Penguasaan kelas sangat baik, dan apabila murid mulai ribut, guru melakukan sebuah tindakan kreatif dengan menyuruh muridnya mengangkat tangan semua agar diam. Saya menjadi begitu senang melihat hal ini, dan merasakan sesuatu desiran dalam hati saya betapa menyenangkan menjadi guru seperti ini. Akan tetapi, disudut kursi saya melihat seorang anak kecil mengamati saya.

Ketika pelajaran berakhir, saya segera keluar. Tiba-tiba ada anak kecil itu mengejar saya, sambil terengah-engah dia mendatangi saya. Kemudian dia berkata,”Kakak cadel ya?.

Pertanyaan anak kecil itu jelas membuat saya terkejut dan malu, karena saya memang cadel. Saya pun mengiyakan, kemudian dia menyatakan sesuatu yang mengejutkan,”Saya juga cadel, Kak. Saya sangat senang bertemu dengan kakak, karena kita sama-sama cadel. Saya selalu diejek teman-teman karena cadel, namun sekarang saya tidak malu lagi, karena saya punya teman,” kata anak itu sambil mengajak saya untuk berpegangan tangan.

Duh, dari hal ini saya mendapatkan sebuah pembelajaran betapa pentingnya sebuah pengakuan identitas bagi seorang anak kecil yang kemudian saya ketahui bernama Fakri. Dia berusaha menemukan teman yang mempunyai ciri atau identitas yang sama. Sungguh, hal ini meruapakan pengalaman yang lucu dan menarik.

Dari dua cerita tersebut, saya mendapatkan beberapa hal yang dapat saya renungkan dan saya refleksikan, yaitu:

1.Ketika saya menjadi guru, saya akan berusaha mengendalikan emosi saya dalam  kelas

2. Saya akan berusaha bertindak kreatif dalam memberikan pelajaran, dan mencoba menyampaikan masalah secara jelas

3. Saya akan berusaha memahami karakter murid-murid saya, agar saya tidak hanya menjadi seorang guru bagi mereka. Saya ingin menjadi teman yang baik bagi murid-murid saya.

Pengalaman yang saya dapatkan selama observasi, menorehkan pemahaman yang berharga tentang sebuah nilai pendidikan. Pendidikan bukan hanya membrikan sebuah pelajaran, akan tetapi lebih dari itu. Pendidikan adalah sebuah pembentukan karakter.

sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com/_Zuk1rMx5iys/Sw0YP6Dt7rI/AAAAAAAAAG8/osnbROJbOHI/s1600/GuruDanMurid.jpg

Jika anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang learning theories, anda dapat mempelajari pada link ini http://www.learning-theories.com/category/learning-theories-and-models

2 Comments

Filed under Pendidikan

My Friends and I

I believe that every one in the world was born with different characters, different skills, and also different views of life. That’s why it is really important for us to know about ourselves, what kind of people we are. We try to learn more about our character, we will be able to create a great interaction with other humans in our social life. Because I believe that every one in the world is not just a biological creature, but all of us are social creatures. No one can live alone without interaction with other individuals. As social creature, we need someone to help us. We need a partner to construct our good self concept and esteem, because of that social function is really important in all aspects of our life.

As an individual, I try to learn about what kind of person I am. I learn to understand every side of myself. Sometimes, it is really hard for me to judge who I am as an individual. Based my own opinion, I would like to say that I am an emotional, careless and also a procrastinator. I always do something important until I get panic when the due date. I know it is really bad habit for me, but as you know really important to change our character. One of solutions for me to control my procrastination character is my friends.

As an individual, I am also a social creature. As a social creature, I have a social life which I give a contribution to make a social circle. I try to become active and give contribution as a human. Social help me to create my own identity, and it can be one of media to control my self. There are so many aspects in social life that can influence our self, one of them is friendship.

Since middle and senior high school, I have so many friends. I love all my friends and I try to understand my friends’ characteristic. Sometimes, there are so many things that we cannot to tell it to our family, but we can feel free to share it with our closest friend. That is one of the functions have a friend, to be a place we put our problem. We laugh and cry together, and I always share my problems with my closest friend. In my opinion, friendship is a process for us to go to high level of social life.

My friends always support me when I fall down. My friends are my spirit to never give up and always optimistic in life. They are always control me when I get emotional. I know I am a sensitive person, but they try to accept and understand my character. One of my friends ever said that we will be a family forever, although we will go old. My friends always give me a support when I was lazy to do something, when I become a procrastinator.  And now, I try to be a better person. I try to control my emotion, and try to never put off what I can do today.

 

3 Comments

Filed under My Stories